Disuatu negeri khayalan terdapat sebuah istana yang sangat
megah. Yang dikuasai oleh seorang raja yang bijaksana dan tampan rupawan. Rakyat
negeri ini hidup dengan sangat damai sentosa dan sejahtera. Sang raja memiliki
seorang permaisuri dan beberapa orang selir yang cantik-cantik rupawan. Namun kehidupan
diantara mereka sangat harmonis. Tidak ada perselisihan diantara mereka karena
masing-masing pribadi bisa saling menjaga dan saling menghormati satu sam
lainnya. Begitupun sang permaisuri dan para selir baginda raja.
Suatu ketika sepulang dari berburu kehutan sang raja merasa
sangat lapar. Seperti biasanya sang raja mau makan dan minum yang hanya
pemberian dari sang permaisuri atau selir-selirnya. Selir dinegeri itu disebut dengan panggilan ‘inem’
sedangkan permaisuri dipanggil dengan sebutan kehormatan ‘tukiem’.
Raja :” tukiem,tukiem,tukiem….gue laper nihhh” Sang raja merengek
memanggil.
Inem : “mbak tukiem gak ada lhoo papa raja” jawab inem.
Raja: “kemana dia,gue laper nihh”.
Inem: “kayaknya sih aku liat tadi molor dikandang sapi”.
Raja:”jadi gue gimana mau makan?”
Inem: “biar aku yang siapin ya papa raja,kebetulan tadi aku
masak sayur rendang ama jengkol”
Raja: “ahh… biasanya kan gue makan kesukaanku Mie keritings,
tapi gak papa deh yang penting makan”
Inem: “siap ndoro papa raja tercinta”
Beberapa saat kemudian hidangan apa adanya telah siap dan
mereka makan bersama-sama,saat makan berlangsung tukiem datang dan baginda
rupanya memepersilahkan tukiem ikut makan berasama-sama.
Raja: dari mana kamu tukiem?
Tukiem : dari ngasih makan ke sapi,karena ngantuk aku
ketiduran ditumpukan makanan sapi.
Raja: kamu tau gue sukanya makan mie keritings ?.
Tukiem: iya saya nyahooo papi raja,maafkan saya besok-besok
saya tidak akan lupa lagi.
Keesokan harinya sang baginda pergi memancing ikan lele di
empang taman kerajaan. Sepulang makan sang raja merasa lapar dan menuju meja
makan ternyata berbagai macam macam olahan mie keriting sudah tersaji dengan
sangat istimewa. Kali ini sang permaisuri mendapat tempat sepenuhnya dihati
sang raja. Karena hanya makanannya yang saat itu dilahap. Setelah makan selesai
dan sang raja merasa kenyang,tiba-tiba dari kursi sebelah si inem menawarkan
sesuatu:.
Inem:” papa raja tadi aku juga bikin beberapa resep makanan
lhoooo. Mau cobain gak?”
Raja: lu gak liat gue kenyang begini?
Inem: “tapi ini enak,ada rendang rasa pelangi,orek rasa
petir disiang bolong,aku juga bikin mie keriting goreng serasa melayang”.
Raja: wah makanan apaan tuh?? Enak gak??
Inem: “ya pastinya enak lahh papa raja”. Inem myakinkan sang
raja.
Raja : tapikan gue kenyang nem…
Inem : kalo papa raja sudah kenyang saya taruh
makana-makanannya di lemari makanan. Kalo baginda ingin coba sewaktu-waktu
silahkan panggil saya.
Raja: oke 2 jam jam lagi lu anterin tu makan dikamar,inget ,sedia
panas-panas ya kayak tukiem biasa bikin.
Inem : siap…
Akhirnya selir mendapatkan kesempatan menyuguhkan masakan
karyanya kepada baginda raja tanpa mengganggu makanan favorit yang disediakan
sang permaisuri. Meski hanya makanan sampingan setidaknya sudah ada tempat
dihati sang raja.
Lalu permaisuripun tidak ingin sang raja sepenuhnya
tersita perhatian kepada selir. Permaisuri memikirkan hal baru untuk dipesembahkan
kepada sang raja,tentu saja bukan dengan makanan lagi,bisa mblenger sang raja
kalo makanan mulu.akhirnya:
Tukiem: “papi raja sudah mandi?” .
Raja;belum ,,emang kenapa?
Tukiem : nanti kalo sudah mau mandi kasih tau saya ya??
Raja; emang mau ngapa??
Tukiem: entar aku gosokin punggungnya,soalnya dari kemarin
main mulu kotor-kotoran,kan jorok dakinya kepunggung-punggung.
Raja : oke ,gosok yang enak ya,,
Tukiem: oke siap,,papi.
Akhirnya menjadi kebiasaan sang raja setelah pulang berburu
dan mancing mandi ditemani permaisuri untuk digosok punggungnya menghilangkan
kotoran yang menempel dikulit. Dengan begitu seandainya suatu saat makanan mie
keriting baru olahan selir yang lebih disukai namun untuk mendapatkan perhatian
sang baginda raja permaisuri sudah mendapat kesempatan lainnya.
Comments
Post a Comment