Menegenal Indonesia dan BHINEKA TUNGGAL IKA

Berbeda-beda namun tetap satu jua

Indonesia adalah sebuah Negara kesatuan yang disebut Negara Republik Indonesia. Ini tidak hanya mencerminkan keaneka ragaman yang dimiliki bangsa Indonesia namun sekaligus symbol kebersamaan dan kedamaian dalam perbedaan. Indonesia adalah terdiri dari berbagai unsur yang menyatu dalam sebuah naungan yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA. Sangat banyak suku daerah di Indonesia, hal ini menyebabab Indonesia memiliki kekayaan dalam bidang ilmu kesenian dan budaya. Tentunya setiap daerah memiliki budaya dan adat  masing-masing yang patut untuk tetap dijaga dan dilestarikan oleh setiap anak bangsa. Setiap adat memiliki ciri khas masing-masing yang sangat unik dan berbeda satu sama lainnyan.

Suku dan bangsa  Indonesia penting untuk saling menghargai demi terwujudnya BHINEKA TUNGAL IKA yang semakin erat. Tak hanya itu seiring berjalannya waktu sudah banyak sekali dari keturunan mereka menghasilkan keturunan silang yang membuat budaya Indonesia ini semakin terkenal dan bahkan mendunia. Meski perbedaan yang sangat menonjol dari segi bahasa,adat istiadat,budaya dan lain-lain,namun pada dasarnya mereka adalah terlahir dari keterunan yang sama. Sebelum terjadinya berbagai suku di Indonesia yang saat itu masih berupa daratan yang terdiri dari hutan belantara ada 2 ras yang menghuninya.

1.Ras Autro Melanesid.

Jauh ribuan tahun sebelum masehi gunung-gunung es belum mencair,hal itu menyebabkan dunia dan khususnya Indonesia masih banyak sekali daratan dari sabang hingga merauke. Daratan asia tenggara,jawa,Kalimantan dan sumatera saat itu adalah satu bentangan daratan,didaratan inilah Ras Auto Melanesia berada. Mereka bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya dengan berburu dan mengolah tumbuh-tumbuhan yang hidup liar. Goa adalah rumah tinggal tinggal mereka saat itu. Ras Autro Melanesia memiliki keahlian meramu obat dengan tumbuh-tumbuhan. Mereka terus berkembang biak dan bermigrasi hingga mereka sampai di kepulauan Nusa Tenggara,papua dan Maluku. Bahkan mereka juga menjadi nenek moyang suku Aborigin karena perjalanan mereka yang berhasil sampai di benua Australia.

2. Ras Autronesia.

Ras Autronesia jenis Proto Melayu datang kewilayah Indonesia sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Menurut berbagai sumber dari para ahli mengatakan suku Ras Autronesia adalah pendatang dari daratan Yunan di bagian Cina Selatan. Selain di Asia Tenggara mereka juga berhasil sampai di wilayah Indonesia. Mereka menempati Jawa,Sumatera da Kalimantan.  Mereka memliki keterampilan bercocok tanam untuk dapat bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya.

Ras Autronesia Deutro Melayu yang dikenal dengan sebuatan Melayu Muda diperkirakan kedatangan mereka sejak 1000 tahun sebelum masehi hingga pada akhirnya gunung es banyak mengalami pencairan yang mengakibatkan tergenangnya berbagai daratan di Indonesia dan menjadi banyak pulau di Indonesia. Ras ini adalah pelopor dalam berbagai keterampilan sederhana. Pembuatan kapak,perhiasan dan seni ukir batu sudah dikenali oleh mereka.

Ras Auto Melanesia dan Ras Autronesia akhirnya saling mengenal dan memperoleh banyak keturunan. Karena telah terpisahkan oleh keadaan lautan akhirnya mereka bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya masing-masing. Hubungan yang baik menyebabkan timbulnya banyak suku-suku baru di generasi berikutnya. Bayangkan saja apabila ada 2 orang yang berbeda suku menjalin pernikahan maka akan memperoleh keturunan yang memiliki 2 kepribadian yang menyatu pada keturunannya. Lambat laun timbul budaya-budaya baru dan generasi yang pada akhirnya menetapkan sebuah suku dan budaya yang berbeda dengan asal usul nenek moyangnya.

Cara mereka bertahan hidup dan beradaptasi dalam suatu lingkungannya juga menjadi penyebab mereka memiliki keberagaman yang sangat jelas jika diamati dari zaman modern seperti saat ini. Tak hanya itu, kedatangan orang-orang dari Cina,india,eropa dan yang lainnya yang berbaur dalam masa-masa itu menimbulkan banyak sekali budaya baru di Indonesia.


Dari kisah dan perjalanan nenek moyang kita maka terlahirlah generasi-generasi baru dengan berbagai suku,budaya,hingga bahasa yang dinamakan adat. Perbedaan adat bahkan agama Indonesia terikat oleh rasa kebersamaan dan semangat gotong royong yang tinggi,hal inilah warisan nenek moyang tak pernah hilang. Sekaligus sebagai bukti bahwa nenek moyang kita pada dasarnya adalah satu keluarga. Dengan semangat BHINEKA TUNGGAL IKA  Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar yang disegani kawan maupun lawan.


Comments