Pelayaran hongi yang yang dilakukan oleh pasukan Voc sangat merugikan rakyat Tidore. Karena dengan adanya pelayaran itu Voc lebih mudah memonopoli rakyat tidore bahwa rakyat dilarang menjual hasil panen ke pada selain Voc. Dengan begitu rempah-rempah tetap tinggi namun sangat semena-mena menjatuhkan harga kepada para petani. Karena ambisi dan perlakuan Voc untuk menguasai Tidore sangat menyengsarakan rakyat akhirnya mendapat perlawanan dari rakyat dan para bangsawan Tidore yang dipimpin oleh Sultan Nuku. Sultan nuku memanfaatnya kerja samanya dengan pasukan inggris yang saat itu inggris juga musuh Voc.
70 lebih kapal perang yang dipimpin Sultan Nuku pada tangga 12 april membuat pasukan Voc mundur kocar-kacir tanpa perlawanan. Pada akhirnya pasukan Voc dan para pembesar Tidore yang berpihak pada Voc melarikan diri menuju ternate. Dengan begitu mudahnya Tidore dikuasai oleh Sultan Nuku. Sultan Nuku mendapat gelar ‘Sultan Nuku Muhammad Amiruddin Kaicil Paparangan’ semasa pemerintahannya. Sultan Nuku memerintah Tidore hingga wafat pada tanggal 14 november 1805.
Comments
Post a Comment